English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Tercengang Dalam Galau


Kadang judul tak selamanya sesuai isi artikelnya, judul ini terlintas dalam pikiran saya untuk diangkat kedalam artikel.

Selain kuliah, plan yang paling penting hari ini adalah menyerahkan sebuah dokumen ke salah satu instansi di kawasan sudirman jakarta selatan. Sungguh perjalanan melelahkan hari ini. Tercengang yang pertama adalah ketika bus transjakarta yang saya tumpangi ke kawasan dukuh atas tiba-tiba tidak dapat dibuka, setelah beberapa penumpang dapat keluar dengan mulus nah giliran saya dan beberapa penumpang lainnya terjebak didalam bus kurang lebih lima belas menit karena pintu bus transjakarta tiba-tiba tertutup dengan sendirinya dan tidak dapat dibuka. Para penumpang lainnya tampak khawatir dengan hal itu termasuk saya, mungkin kekhawatiran itu tak terlihat secara kasat mata tapi khawatir itu saya simpan dalam hati dan berlagak tidak ada apa-apa. Saya berpikir, bagaimana kalau bus ini meledak karena kondisi didalam bus yang sangat panas. Dengan segala usaha akhirnya petugas dapat mencongkel pintu bus dan seluruh penumpang selamat. Horeee..

Tercengang yang kedua ketika saya sampai di salah instansi yang saya maksud diawal. Pas saya memencet tombol lift untuk menuju kesalah satu lantai di gedung tersebut tiba-tiba listrik gedung tersebut mati saya bergumam dalam hati untung saja lift saya belum naik ke lift itu kalo nggak sudah kejebak didalem (Tertawa sinis dalam hati). Saya menunggu sekitar 30 menit dengan harapan listriknya nyala dan bisa menyerahkan dokumen ke instansi tersebut, eh listriknya ga kunjung nyala. Dengan berat hati saya meninggalkan gedung tersebut dan kembali ke kampus karena sebentar lagi saya mulai aktivitas perkuliahan. Dalam hati saya bergumam "sial plan pertama hari ini tak berjalan mulus". (Baca Juga Artikel Lainnya).

Tercengang yang ketiga. Saya berjalan mulai meninggalkan gedung tersebut dan kembali ke halte bus transjakarta. Didalam bus saya ditanya sama seorang ibu-ibu berumur sekitar 70 tahunan. "Mas kalau mau ke pulogadung nanti transit dimana?". Saya jawab, "Nanti ibu turun di halte dukuh atas terus naik menuju jembatan penyebrangan". Saya turun bersamaan dengan ibu tersebut dan menunjukan jalan, karena saya menuju ke tempat yang sama. Dengan cepat saya mendahului ibu itu menyebrang di jembatan karena sebentar lagi kuliah dimulai. Tetapi aneh tapi nyata setelah saya berada di antrean saya melihat ibu tersebut berada di antrean paling depan, padahal sudah saya dahului.

Nah ini tercengang yang terakhir sampai detik saya menulis artikel ini. Ketika saya berada di kelas, dosen saya melakukan atraksi yang tak pernah dilakukan sebelumnya. Salah satu teman saya dihipnotis oleh beliau. Kenapa saya tercengang, karena belum pernah sebelumnya beliau melakukannya. Yang sebelumnya saya tidak percaya dengan hipnotis, sampai detik ini saya dibuat percaya oleh beliau karena saya melihat dan merasakan langsung.

Mungkin begitu saja isi artikel "Tercengan Dalam Galau"...

Comments
0 Comments

0 comments:

Post a Comment

Dimohon untuk meninggalkan komentar dengan ketentuan, dilarang keras menyinggung Isu SARA, Pornografi, dan Konten Negatif Lainnya. Terimakasih...

 

Emping Balado Macopon

FOLLOW TWITTER