Bangkitkan Prestasi Bangsa

"Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, berikan aku 1 pemuda, niscaya akan kuguncang dunia". Kalimat inilah yang terlontar dari soekarno seorang pemuda yang dikemudian hari ia disejajarkan dengan pemimpin dunia lainnya.

Masa lalu adalah sejarah, masa sekarang adalah kenyataan. Bangsa ini perlu dibangunkan, dipundak pemuda ada sejuta harapan untuk menuju perubahan yang lebih baik. Anak bangsa adalah aset bangsa yang perlu dijaga, dipelihara, dan dididik dengan baik agar kelak menjadi manusia yang dapat membangunkan sejuta harapan dan cita-cita bangsa.

Tetapi kenyataan saat ini moral dan tingkah laku pemuda yang masih jauh dari harapan. Korupsi menjadi ancaman bagi bangsa Indonesia. Kurangnya pendidikan mengakibatkan pincangnya tata kehidupan di masyarakat Indonesia. Kurangnya pendidikan moral, budi pekerti, dan nilai integritasm mengakibatkan tawuran antar pelajar, narkoba, dan pergaulan bebas. Apa yang kita harapkan dari arti kata pembangunan?

Tetapi ada secercah harapan dari prestasi anak-anak bangsa Indonesia. Prestasi dibidang olympiad, science, olahraga, research, dan lain sebagainya. Kita tidak kalah dengan anak-anak diluar sana, kita bisa juga pemerintah juga serius mengadakan pembinaan jangka panjang demi masa depan Indonesia yang kita semua cintai ini. Masih ada anak bangsa yang mengharumkan Indonesia, masih ada anak Indonesia yang kreatif dan berkarya, masih ada anak indonesia yang berjuang demi prestasinya, masih ada anak Indonesia yang menghargai budaya leluhurnya, ditengah kehidupan yang sulit dan terkadang tidak ramah. Mari satukan langkah untuk mewujudkan cita-cita mereka.

Prof. Yohanes Surya, PhD pernah berkata "Carikan saya anak paling bodoh dari Papua, akan saya latih". Beliau adalah salah satu orang yang sangat peduli dengan pendidikan. Hal seperti inilah yang diperlukan bangsa indonesia untuk membangkitkan, dan mengibarkan bendera Merah Putih di tingkat internasional.