Masalah sampah adalah masalah yang sering meneror indonesia khususnya kota-kota besar di indonesia. Berbagai macam penyakit bisa diakibatkan oleh sampah yang tidak terurus. Disamping itu masalah banjir di kota-kota besar seperti jakarta penyebabnya adalah volume sampah yang terus meningkat sehingga sungai menjadi menyempit dan kedalamannya menjadi berkurang.
Masalah sampah ini merupakan masalah yang sangat pelik dan perlu menjadi perhatian khusus semua pihak, baik swasta maupun pemerintah. Sampah berasal dari rumah tangga maupun industri. Sampah terbesar dihasilkan oleh rumah tangga.
Siapa yang menghasilkan sampah?
Kita semua seharusnya menjadi orang yang harus bertanggung jawab atas masalah sampah yang tak tertanggulangi. Sadarkah kita sebungkus permen yang kita buang sembarangan dapat menjadi malapetaka bagi kita sendiri. Oleh karena itu hendaknya kita tidak pernah mengeluh atas banjir yang datang disetiap musim penghujan, karena itu merupakan ulah kita semua. Coba dipikirkan jika seribu orang membuang plastik permen setiap hari maka akan ada seribu plastik yang akan menjadi masalah bagi kita. Maka itu kita hendaknya jangan selalu menyalahkan pemerintah jika ada banjir datang. Memang ada kesalahan pemerintah disana tetapi tak sepenuhnya itu merupakan tanggung jawab pemerintah tetapi kita semua menjadi aktor penyebabnya. Sebetulnya pemerintah telah menyediakan tempat-tempat sampah di tempat umum, tetapi sering kali itu diabaikan dan bahkan dirusak oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. (Baca Artikel Lainnya).
Bagaimana cara menanggulanginya?
Cara termudahnya adalah kita semua harus sadar membuang sampah pada tempatnya merupakan solusi terbaik. Meskipun tidak disediakan tempat sampah oleh pemerintah, kita hendaknya menyimpan sampah itu di dalam saku ataupun tas dan jika ada tempat sampah sampah itu dibuang. Gerakan ini harus dilakukan oleh semua orang dan dimulai oleh diri sendiri.
Disamping itu langkah yang dapat dilakukan dalam mengatasi sampah adalah :
1. Lakukan 3R (Reduce, Reuse, Recycle)
- Reduce sendiri yaitu mengurangi sampah seperti botol plastik, dengan mengubah pola hidup tanpa botol plastik melainkan membawa minum dengan tempat minum sendiri yang dapat di isi ulang.
- Reuse yaitu menggunakan kembali barang dengan alihfungsi barang seperti kaleng digunakan kembali untuk kenclengan.
2. Memilah Sampah
- Recycle yaitu mendaur ulang sampah, saat ini recycle menjadi penanganan sampah terbanyak. Karena dengan recycle volume sampah berkurang, volume dompet bertambah. Seperti membuat tas dari bungkus kopi.
Saat ini konsep tentang sampah harus diubah bukan lagi jangan membuang sampah sembarangan melainkan Buanglah sampah sesuai tempatnya, memisahkan sampah organik, non organik, sampah B3, dsb.