Dalam suatu masyarakat yang memiliki kesadaran sosial,
tentunya setiap orang diharapkan dapat melakukan apa yang benar secara
moral, etis dan mengikuti ketentuan hukum yang berlaku. Moral adalah
tradisi kepercayaan mengenai perilaku benar dan salah3. Moral dipelajari
setiap orang sejak kecil sewaktu yang bersangkutan masih anak-anak.
Sejak kecil , anak-anak sudah diperkenalkan perilaku moral untuk
membedakan mana yang baik dan buruk, mana yang boleh dan tidak, atau
mana tindakan yang terpuji dan tercela. Sebagai contoh: anak-anak
diminta berlaku sopan terhadap orang tua, menghormati guru, atau tidak
menyakiti teman-temannya. Pada saat anak-anak telah dewasa,
dia akan mempelajari berbagai peraturan yang berlaku di masyarakat
dan diharapkan untuk diikuti. Peraturan-peraturan tingkah laku ini
adalah perilaku moral yang diharapkan dimiliki setiap individu.
Walau berbagai masyarakat tidak mengikuti satu set moral
yang sama, terdapat keseragaman kuat yang mendasar. “Melakukan apa yang
benar secara moral” merupakan landasan perilaku sosial kita.
Tindakan kita juga diarahkan oleh etika (ethics). Kata ethics
berakar dari bahasa Yunani ethos, yang berarti karakter. Etika adalah satu
set kepercayaan, standar, atau pemikiran yang mengisi suatu
individu, kelompok atau masyarakat. Semua individu bertanggung jawab
pada masyarakat atas perilaku mereka. Masyarakat dapat berupa suatu
kota, negara, atau profesi.
Berikut terlampir presenasi tentang Hukum, Etika, dan Dampak Sosial Dari Electronic Commerce...
Thank you for sharing your opinion regarding this very important question. Regarding how to prevent polluti parents should teach their children the internet cooperation laws. Great post, thanks for sharing!
ReplyDelete