Pereret Pengasih - Asih Pencari Jodoh
Pereret adalah alat musik kuno sejenis trompet yang terbuat dari bahan kayu yang dibentuk sedemikian rupa sehingga menjadi trompet. Pengasih - asih adalah guna - guna ( pelet ) sedangkan jodoh adalah pasangan yang layak sebagai suami atau istri.
Perkembangan seni budaya masyarakat wilayah Bali Barat yaitu di daerah kabupaten Jembrana berupa seni "Sewo Gati" yaitu berupa berupa kesenian yang mirip kesenian Arja di Bali, hanya bedanya kalao kesenia Sewo Gati semua penarinya dalam posisi duduk.
Kesenian Sewo Gati ini pementasanya sangat menarik diiringi dengan seperangkat alat musik yang salah satunya berupa Pereret.
Cara menggunakan Pereret ini adalah dengan meniup alat tersebut sehingga keluar suara yang sangat merdu dan menawan hati.
Pereret ini hanya terdapat di Kabupaten Jembrana yaitu di wilayah Bali Barat. Uniknya pereret bisa dipakai sebagai alat pengasih - asih atau mengguna - gunai seorang gadis sehingga gadis tersebut bisa jatuh cinta pada sipemakai Pereret tersebut.
Agar pereret ini bisa dipakai sebagi pengasih-asih, maka terlebih dahulu pereret tersebut diisi kekuatan gaib oleh Jero Balian (Dukun ) dengan cara menghaturkan sesajen sakral.
Cara mendapatkan jodoh dengan pereret pengasih-asih ini adalah sebagai berikut :
Biasanya yang memakai pereret pengasih-asih ini adalah perjaka yaitu orang laki-laki yang masih lajang, dan membunyikan pereret ini dilakukan di malam hari sekitar pukul 20.00 Waktu Indonesia Tengah diatas pohon yang tinggi sehingga bisa didengar sayup-sayup merdu dari jarak yang jauh karena daya jangkau suara pereret pada malam hari bisa mencapai jarak kurang lebih satu kilometer apalagi dibunyikan dari tempat yang lebih tinggi.
Kosentrasi suara pereret tersebut dibikkan pada sigadis yang dicintainya, sehingga setiap mendengar suara pereret gadis tersebut akan gelisah tidak bisa tidur dan selalu membayangkan si perjaka. Sehingga selang tidak lama yaitu hanya memakan waktu satu bulan maka gadis yang menjadi idaman tersebut bisa jatuh cinta walaupun sebelumnya gadis tersebut tidak punya rasa cinta sama sekali dengan pria si pembawa pereret, tapi karena kekuatan pengasih-asih pereret tersebut maka si gadis tidak bisa mengendalikan diri karena pikirannya hanya tertumpu pada si perjaka tersebut yang pada akhirnya gadis yang dicitainya bisa di jadikan istri.
Pereret Pengasih-Asih ini adalah sarana yang sangat ampuh dipakai untuk menguna-gunai gadis sebab apabila gadis tadi tidak jadi kawin dengan pria tersebut maka gadis itu bisa menjadi gila.
Pereret Pengasih-Asih ini sangat jarang dipakai oleh para perjaka, kecuali dalam keadaan sangat terpaksa seperti misalnya gadis itu suka menghina laki-laki, merendahkan martabat laki-laki, sehingga laki-laki terutama perjaka itu bisa mengambil jalan pintas yaitu dengan menggunakan segala cara termasuk menggunakan pereret pengasih-asih untuk menakklukkan gadis yang menghinanya tersebut dan terakhir sampai bisa menjadi istri.
Demikian tentang kekuatan keajaiban pereret pengasih-asih tersebut dan sampai sekarang pusaka tersebut masih ada dan disakralkan.
Sumber: http://www.balisweethome.com/id/bali/keunikan/pereret.htm