English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Petitenget, Wisata Indah Di Pantai Sakral

www.indonesia.travel
Pantai Petitenget memiliki pemandangan yang indah dan berada pada garis pantai yang sama dengan Pantai Legian dan Pantai Kuta. Lokasinya berada di Desa Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung. Pantai Petitenget hanya berjarak sekira 15 km dari Kota Denpasar atau 30 menit perjalanan berkendara dari Bandara Ngurah Rai Bali.

Pantai ini terkenal memiliki keindahan pesisir yang berbalut pasir berwarna putih. Gelombang ombak Pantai Petitenget cukuplah besar sehingga cocok sebagai tempat olah raga surfing. Selain berselancar, pantai ini juga tempat yang asyik untuk berjemur, berenang, atau sekedar meikmati panorama pantai sambil menunggu Matahari terbenam. Kuantitas sinar Matahari di pantai ini terbilang tinggi sepanjang hari, karenanya mengunjungi pantai ini saat pagi hari atau saat mentari mulai kembali ke peraduan adalah waktu yang paling baik. Pantai ini cenderung lebih ramai menjelang sore hari.

Keindahan yang dimiliki Pantai Petitenget tidak kalah dengan Pantai Legian dan Pantai Kuta. Semakin menarik karena dibanding dua pantai tersebut, pantai ini lebih sepi pengunjungnya. Itulah yang menjadikan kawasan ini terkesan lebih eksklusif.  Selain itu, keberadaan pura di dekat pantai adalah daya tarik yang lain lagi. Pura kuno dan dikeramatkan ini memiliki nama yang sama dengan pantai, yaitu Pura Petitenget. Bahkan, dapat dikatakan nama pantai ini memang berasal dari nama pura yang merupakan salah satu Pura paling sakral bagi masyarakat Hindu Bali selain Pura Tanah Lot dan Pura Uluwatu. Sebagian besar upacara besar agama  masyarakat Bali di pusatkan di tiga pura tersebut.

Konon nama Petitenget adalah berarti peti angker (tengget=angker). Penamaan ini didasarkan sejarah bahwa kawasan ini dahulu terkenal sebagai kawasan yang angker atau keramat sebelum didirikan pura. Setiap orang yang memasuki kawasan, akan mendadak jatuh sakit. Konon, hal tersebut terjadi karena kawasan terrsebut adalah daerah yang dilindungi oleh Bhuta Ijo.  Atas saran seorang resi yang dalam perjalanan menuju Pura Uluwatu maka dibangunlah sebuah pura tempat pemujaan, yaitu Pura Petitenget yang dibangun abad ke-15. Sejak saat itu, kawasan sekitar pura yang dulunya merupakan hutan alam liar yang dipenuhi semak dan pohon-pohon besar tersebut aman untuk ditinggali.

Petitenget kini adalah kawasan wisata dimana terdapat banyak villa dan hotel berbintang bertarif mahal. Tidak ada lagi suasana menyeramkan tetapi kini yang ada adalah pesona kecantikan salah satu pantai tujuan wisata favorit di Bali. Sumber click.

Comments
1 Comments

1 comments:

Dimohon untuk meninggalkan komentar dengan ketentuan, dilarang keras menyinggung Isu SARA, Pornografi, dan Konten Negatif Lainnya. Terimakasih...

 

Emping Balado Macopon

FOLLOW TWITTER